ORANG
YANG SAH DALAM MERUQYAH
Berhati-hatilah
dengan seorang peruqyah yang mengatas namakan Ruqyah Syariyyah dengan
berpenampilan seorang ustadz (ulama’) namun dalam praktek ruqyahnya
keluar dari kontek syar’iyyah.
Seorang
peruqyah yang sah untuk dimintai pertolongan adalah yang memiliki criteria
antara lain:
1. Muslim
dan taat beribadah.
2.
Tidak kerjasama dengan jin atau menggunakan
media-media sihir dan syirik.
3.
Utamakan yang hafal ayat-ayat al-qur’an dan memahami
arti dan kamdungannya.
4.
Mengetahui tata cara dan atika ruqyah.
Ciri-ciri Quqyah
Ghairu Syar’iyyah (bukan ruqyah syar’iyyah) antara lain:
1.
Menanyakan tanggal lahir ibu atau bapak
atau tanggal lahir pasien.
2.
Menggunakan bacaan / mantra yang bukan dari ayat-ayat
Al-Qur’an dan doa Nabi saw.
3.
Menyuruh pasien mandi kembang, mandi tujuh
sumur, puasa mutih dan sejenisnya.
4.
Meramal / menebak atau menyebut nama seseorang yang
melakukan sihir / santet dll.
5.
Menyauruh pasien menggunakan benda penangkal, seperti
wafaq, rajah atau benda lainnya.
6.
Peruqyah mengaku mengetahui hal yang ghaib
(tembus pandang), seperti dapat melihat jin dan dapat berkomunikasi dengan
mereka.
7.
Peruqyah tidak menjalankan ibadah.
8.
Memindahkan penyakit ke makhluk lain sebagai
media, seperti manusia / binatang.
9.
Menggunakan tumbal dengan menyembelih hewan tertentu,
seperti ayam hitam dll.