NUR MUHAMMAD SAW
Proses Penciptaan Nur Muhammad dan hubungannya dengan alam semesta
Disebutkan
oleh Imam Abdurrahman bin Ahmad Al-Qadhy dalam “Daqaaiqul akhbar”:
Pada awalnya Allah swt menciptakan sebatang pohon yang disebut”Syajaratil yaqin” yang memiliki 4 dahan.
Kemudian Allah ciptakan Nur Muhammad dari sebuah mutiara yang
sangat cemerlang, dan Nur Muhammad itu berbentuk menyerupai seekor burung merak (Thawus). Kemudian Thawus
itu diletakkan diatas pohon. Selama
kurang lebih 70 tahun lamanya Thawus
tersebut selalu bertasbih diatas pohon.
Kemudian Allah ciptakan “Kaca
cermin kehidupan”, lalu
diletakkan didepan Thawus. Setiap kali Thawus bercermin
memandang tubuhnya sendiri yang sangat indah itu ia merasa malu dan takut
kepada Allah swt hingga berkeringat dan meneteskan 6 tetes keringat.
Dari 6 tetes keringat tersebut, kemudian Allah ciptakan dari
tetesan pertama menjadi Abu Bakar ra, tetesan kedua menjadi Umar bin Khathab,
tetesan ketiga menjadi Usman bin Afan dan tetesan keempat menjadi Ali bin Abi
Thalib. Lalu tetesan ke lima dijadikan
bunga mawar dan keenam menjadi padi / gabah.
Kemudian Nur Muhammad (Thawus) sujud kepada Allah sebanyak 5 kali ([1]).
Kemudian Allah memandang Thawus dan seketika itu sekujur tubuhnya
mengeluarkan keringat karena malu dan takut kepada-Nya. Dari keringat hidungnya
Allah jadikan Para Malaikat, dari keringat wajah
(muka) nya Allah jadikan ‘Arasy, Kursy, Lauh, Qalam, Matahari, Bulan dan
bintang-bintang dilangit. Dari keringat dadanya
Allah ciptakan para Nabi dan Rasul, para ulama, syuhada’ dan orang-orang
shaleh. Dari keringat punggungnya Allah jadikan Baitul Ma’mur,
Ka’bah, Baitul Maqdis dan Masjid-masjid di muka bumi ini. Dari keringat kedua alisnya Allah jadikan orang-orang yang beriman
dan beragama islam dari umat Muhammad.
Dari keringat kedua telinganya
Allah jadikan arwahnya orang Yahudi, Nasrani dan Majusi dan orang-orang yang
menyerupai mereka seperti orang munafiq dll. Dari keringat kedua kakinya
Allah jadikan bumi seisinya.
Kemudian Allah berfirman kepada Nur Muhammad: “Pandanglah
sekelilingmu wahai Nur Muhammad”. Ketika
Nur Muhammad memandang arah depan, belakang dan kanannya ternyata telah
dipenuhi oleh cahaya. Dan ketika memandang kesebelah kirinya, ia melihat Abu
Bakar, Umar, Usman dan Ali radhiyalloohu ‘anhum.
Setelah Allah ciptakan ruhnya para Nabi dan umatnya serta seluruh
arwahnya orang-orang yang beriman dari keringat Nur Muhammad, maka kemudian mereka
semua ruh tersebut mengucapkan:
“Laa
ilaaha illalloohu muhammadurrasuulullooh”,
“Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah”
Kemudian dari Nur Muhammad itu Allah ciptakan patung Nabi Muhammad
yang bentuk dan rupanya seperti wujud asli beliau, lalu patung itu diletakkan
dalam posisi berdiri seperti berdirinya orang shalat. Kemudian Allah perintahkan seluruh arwah para
Nabi untuk mengelilinginya sambil bertasbih dan bertahlil selama kurang lebih
100 tahun.
Kemudian Allah menyuruh kepada seluruh arwah manusia untuk
memandang Patung Nur Muhammad tersebut. Mereka hanya melihat bagian-bagian dari
tubuh patung Nur Muhammad itu: Ada yang
hanya bias melihat bagian kepalanya saja,
dan mereka itu nantinya akan menjadi seorang khalifah / raja. Ada yang hanya
melihat keningnya saja, maka nantinya akan
menjadi seorang pemimpin (amir), ada yang hanya melihat kedua matanya, maka
nantinya akan menjadi penghafal Al-qur’an, ada yang hanya melihat telinganya, maka akan menjadi seorang pendengar,
yang hanya melihat pipinya, amaka akan
menjadi seorang yang baik dan berakal. Yang hanya melihat bibirnya, maka akan menjadi seorang wazir
(panglima), ada yang hanya melihat hidungnya
saja, maka akan menjadi seorang bijak dan ahli pengobatan, yang hanya melihat mulutnya nantinya akan menjadi seorang yang ahli
berpuasa, yang hanya melihat giginya saja
nantinya akan menjadi seorang periang dan peramah baik lelaki maupun perempuan.
Yang melihat lidahnya,
maka akan menjadi seorang wakil raja. Yang melihat tenggorokannya
akan menjadi seorang penasehat dan muadzin. Yang hanya melihat jenggotnya saja akan menjadi seorang mujahidin fi
sabiilillah. Yang melihat dadanya akan
menjadi seorang yang alim dan mulia, yang melihat punggungnya
ia akan menjadi seorang rendah hati dan taat agama. Bagi yang melihat perutnya ia akan menjadi seorang yang qana’ah dan
zuhud. Bagi yang tidak bisa melihat apapun
maka ia akan menjadi orang Yahudi, Nasrani, Majusi dan kafir.
Penjelasan
singkat:
1)
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa keberadaan
Nabi Muhammad saw adalah diatas seluruh makhluq ciptaan Allah swt.
2)
Bahwa kejadian alam dan seluruh manusia, baik secara fisik maupun sifat, karakter dan
profesi mereka berasal dari Nur Muhammad saw. “Subhaanallooh”
Landasan hadits:
1. Hadits pertama:
أَوَّلُ
مَا خَلَقَ الله تَعَالَى نُوْرِي
"Pertama yang dijadikan oleh Allah swt adalah
cahayaku".
2. Hadits kedua, diriwayatkan
dari Jabir:
إِنَّ الله خَلَقَ نُوْرَ النَبِيِّ صَلَى
الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مِنْ نُوْرِهِ وَ خَلَقَ الْعَالَمَ بِأَسْرِهِ مِنْ
نُورِ مُحَمَّدٍ صَلَى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Sesungguhnya Allah saw telah menciptakan nur nabi Muhammad
saw dari nur-Nya dan kemudian dijadikan alam raya ini dari nur nabi Muhammad
saw".
3.
Hadis ketiga,
يَا عُمَر اَتَدْرِى مَنْ اَنَا، اَنَا
الَّذِى خَلَقَ الله عَزَّوَجَلَّ نُوْرِى اَوَّل كُلِ شَيْءٍ فَسَجَدَ لله وَ
بَقِى فِي سُجُوْدِهِ سَبْعَمِاَئَة عَام وَلاَ فَخْرَ. يَا عُمَر اَتَدْرِى مَنْ
اَنَا، اَنَا الَّذِى خَلَقَ الله القَلَمَ وَ اللَوْحَ وَ العَرْشَ وَالكُرْسِى
وَالعَقْلَ الأَوَّلَ وَ نُوْرَ الإِيْمَانِ مِنْ نُوْرِى
"Wahai Umar, apakah engkau ingin tahu siapa saya? Saya
adalah yang Allah pertama kali ciptakan cahayaku sebelum segala sesuatu, maka
sujudlah cahayaku itu kepada Allah hingga tujuh ratus tahun dan tidak sombong.
Wahai Umar, apakah engkau ingin tahu siapa saya? Saya adalah yang dari cahayaku
Allah telah ciptakan qolam, lauh, arsy, kursi, akal pertama dan cahaya
iman".
4. Hadis keempat:
عَن جَابِر رَضِى الله عَنْهُ قَالَ:
قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ بِأبِىوَأمِى أخْبِرْنِى عَنْ أوَّلِ شَيْءٍ خَلَقَهُ
الله تَعَالَى قَبْلَ الأشْيَآء. قَالَ يَا جَابِر إنَّ الله تَعَالىَ خَلَقَ
قَبْلَ الأشْيَآءِ نُوْرَ نَبِيِّكَ مِنْ نُوْرِهِ فَجَعَلَ ذَالِكَ النُوْرَ يدور
بِالقُدْرَةِ حَيْثُ شَاء الله وَلَمْ يَكُنْ فِى ذَالِكَ الْوَقْتِ قَلَم وَلاَ
لَوْح وَلاَ عَرْش وَلاَ كُرْسِى وَلاَ مَلَك وَلاَ رُوْح وَلاَ جَنَة وَلاَ نَار
وَلاَ سَمَاء وَلاَ أَرْض وَلاَ شَمْس وَلاَ قَمَر وَلاَ إِنْس وَلاَ جَن.
فَلَمَّا أرَادَ الله أنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ قسم ذَالِكَ النُوْر أرْبَعَة أجْزاء
فَخَلَقَ مِنْ الجُزءِ الأوَّلِ الْقَلَم وَمِن الثَانِى اللَوْح وَمِن الثَالِث
الْعَرْش. ثُمَّ قسم الْجُزء
الْرَابِع أَرْبَعَة أجْزَاء فَخَلَقَ مِن الأ وَّلِ حملة العَرْشِ وَ مِن
الثَانِى الكُرْسى وَ مِن الثَالِث بَاقى المَلاَئِكَة, ثُمَّ قسم الرَابِع أرْبَعَة أجْزَاء فَخَلَقَ مِن الأ وَّلِ
الجَنَّة وَالنَار وَمِن الثَانِى السَّمَوَات ، وَمِن الثَالِثِ الأرْض, ثُمَّ قسم الرَابِع أجْزَاء فَخَلَقَ مِن الأ وَّلِ الشَمْس وَ
القَمَر وَ النُجُوم وَمِن الثَانِى البُرُوج وَالأفْلاَق وَ مِن الثَالِث العَقْل
وَالأبْصَاروَالبَصَائِر وَنُور الإيمَانِ
"Dari Jabir berkata: Demi ayah dan ibuku, Ya Rasulullah,
beritahukanlah kepadaku tentang suatu yang diciptakan Allah swt sebelum
segalanya yang lain. Rasulullah menjawab: Wahai Jabir, sesungguhnya Allah telah
menciptakan nur Nabimu dari nur-Nya sebelum sesuatu yang lain. Maka dijadikan
nur itu berkeliling sesuai dengan yang dikehendaki Allah swt, dan tidaklah
dijadikan pada saat itu qalam, lauh, arsy, kursy, malaikat, ruh, surga, neraka,
langit, bumi, matahari, bulan, manusia, dan jin. Dan ketika Allah swt
menghendaki untuk menciptakan makhluqnya, maka nur tersebut dibagi menjadi
empat bagian. Dari bagian pertama diciptakan qalam, dari bagian kedua
diciptakan lauh, dari bagian ketiga diciptakan arsy, dan dari bagian keempat,
nur tersebut dibagi lagi menjadi empat bagian, dari bagian pertama diciptakan
isi arsy, dari bagian yang kedua diciptakan kursy, dari bagian yang ketiga
diciptakan malaikat, kemudian dari bagian keempat, nur tersebut dibagi menjadi
empat bagian, dari bagian pertama diciptakan surga dan neraka, dari bagian
kedua diciptakan langit, dari bagian ketiga diciptakan bumi, dan dari bagian
keempat dibagi menjadi empat bagian, dari bagian pertama diciptakan matahari,
bulan dan bintang, dari bagian kedua diciptakan planet dan benda-benda langit,
dari bagian yang ketiga diciptakan akal dan penglihatan dan cahaya iman".
Dari Jabir bin Abdillah al-Anshari berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah,
apakah yang pertama diciptakan oleh Allah swt? Rasulullah menjawab: 'Nur Nabimu
wahai Jabir, kemudian Allah swt menciptakan segala kebaikan dari nurku'.
5. Hadis kelima
عن
سفيان الثوري عن جعفر بن محمد الصادق عن أبيه عن جدّه عن علي بن أبي طالب عليه
السلام انّه قال رسول الله صلي الله عليه وسلم: انّ الله تبارك و تعالى خلق نور محمد صلي
الله عليه وسلم وآله قبل أن يخلق السماوات والأرض والعرش والكرسي واللوح والقلم
والجنة والنار
“Dari Sufyan At-Tsuri, dari Ja’far bin Muhammad As-Shadiq, dari
ayahnya, dari kakeknya, dari Ali bin Abi Thalib ra, Nabi saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah swt menciptakan Nur Muhammad saw sebelum Dia menciptakan
langit, bumi, ‘arasy, kursy, lauh, qalam, sorga dan neraka”.
6.
Hadis
keenam:
وعن ابن عباس قال : قال رسول الله صلي الله
عليه وسلم: « خلقني الله نوراً تحت العرش قبل أن يخلق آدم باثني عشر ألف سنة ،
فلمّا أن خلق الله آدم عليه السلام القي النور في صلب آدم. فاقبل ينتقل ذلك
النور من صلب إلى صلب حتى افترقنا في صلب عبدالله بن عبدالمطلب و أبي طالب فخلقني
ربّي من ذلك النور لكنه لا نبيّ بعدي.
“Dari Ibni Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “
Allah menciptakan aku dari nur dibawah arasy sebelum Dia menciptakan Adam
dengan jarak dua belas ribu tahun, maka ketika Allah menciptakan Adam as Dia
meletakkan Nur itu kedalam rusuknya Adam. Maka kemudian Nur itu
berpindah-pindah dari tulang rusuk ke tulang rusuk yang lain, sehingga Nurku
terpisah didalam tulang rusuknya Abdullah bin Abdul Muthalib dan Abi
Thalib. Maka kemudian dari nur itu
Tuhanku menciptakan aku, namun tidaka ada nabi lagi setelah aku”.
7.
Hadis ke tujuh:
أخرج عبد الرزاق بسنده عن جابر بن عبد الله
الأنصاري رضي الله عنهما قال – قلت يا رسول الله بأبي وأمي أخبرني عن أول شيء خلقه
الله قبل الأشياء. قال يا جابر إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك محمد صلى الله
عليه وسلم من نوره
“Di keluarkan oleh Abdur-razzaq
dengan sanadnya, dari Jabir bin Abdillah Al-Anshari ra, ia berkata: Aku
bertanya kepada rasulullah saw: “Wahai
rasulullah, ayah ibuku sebagai tebusanmu, beritahukanlah kepadaku tentang
pertama kali makhluk yang Allah swt ciptakan sebelum segala sesuatu. Beliau saw menjawab: “Hai Jabir, sesungguhnya
yang diciptakan oleh Allah sebelum segala sesuatu (alam) adalah Nur (cahaya)
Nabimu saw dari Nur-Nya”.
“Walloohu a’lamu bish-showaab”
“Hanya Allah yang Maha Mengetahu Kebenarannya”