Seorang pasien dari Tangerang dengan keluhan penglihatan mata kanannya gelap sama sekali tidak bisa melihat.
Sebelum saya ruqyah, pasien mengerjakan
shalat ashar diruang praktek. Baru selesai salam dan belum berinjak dari
sajadahnya tiba-tiba kaki kanannya kejang, kaku dan terasa berat katanya,
tetapi ia masih dalam kondisi sadar.
Ketika saya dekati dan langsung saya coba
teknik mencabut tapi ternyata masih belum bisa karena masih terlalu kuat. Lalu saya
pegang kepalanya dan saya bacakan Al-Fatihah, ayat kursi dan beberapa ayat
lainnya. Tak lama setelah itu pasien langsung tidak sadarkan diri (kesurupan).
Kemudian saya bacakan ayat dan doa untuk
melemahkan sambil saya pegang bagian kelemahannya, kira-kira 15 menit kemudian
jin berkata” ampun, ampun”.
Setelah itu pasien saya suruh duduk tenang dan bersila, lalu saya ajak
berdialok.
Hasil dialok saya dengan jin tersebut.
Menurut pengakuannya dari beberapa pertanyaan saya
adalah:
1.
Ia adalah jin jelmaan ular putih yang sudah berusia 5.000
tahun, memakai 3 mahkota dikepalanya.
2. Masuk ketubuh pasien semenjak pasien masih
usia bayi, sedangkan usia pasien sudah
35 tahun.
3. Masuk ke tubuh pasien atas perintah ratunya
yang juga berada dibadan pasien, tepatnya dibagian mata kanannya. Menurutnya
juga, ratunya adalah berwujud ular naga yang sangat besar. Karena besarnya, sisik-sisiknya saja selebar pintu rumah, katanya. Dan istana ratu dijaga oleh 26 harimau putih dan pasukan lainnya.
4. Untuk melindungi kekuasaannya, jin yang saya
ajak dialok tersebut memiliki 51.000 pasukan dan bersembunyi di punggung
dibawah leher pasien.
5. Ia ditugaskan oleh ratunya untuk menjaga pintu gerbang
menuju istana ratu. Katanya, sebelum sampai ke istana ratu masih terdapat 4 gerbang
lagi yang dijaga oleh ratusan ribu jin.
Jin bertaubat dan keluar
1.
Setelah jin tersebut menjawab semua pertanyaan saya,
kemudian saya suruh untuk keluar dari tubuh pasien agar kembali keasalnya dan
ia bersedia mau keluar sendiri.
2. Sebelum keluar saya tawarkan kepadanya dan seluruh
pasukannya untuk bertaubat kepada Allah dan bersyahadat memeluk agama islam dan mereka bersdia. Lalu jin saya bimbing
bersyahadat dan beristighfar sampai selesai.
3. Sambil saya sentuh kepala pasien, lantas ia
saya suruh pertama untuk mengeluarkan seluruh pasukan dan senjata-senjatanya
terlebih dahulu sampai habis. Berkali-kali ia mencabut dari bagian punggung
sampa tinggal ia sendiri sebagai pimpinannya.
4. Lalu saya perintahkan ia untuk keluar sendiri.
Sebelum keluar ia baca “Bismillaahirrohmaanirrohiim, Laa haula walaa
quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim”.
Kemudian ia mencabut dirinya sendiri dari punggung
pasien. Dan alhamdulillaah seketika itu pasien
langsung sadar.
Proses ruqyah ini dari awal s/d selesai
memakan waktu kurang dari satu jam, dan alhamdulillah Allah beri kemudahan saya
tanpa didampingi oleh asisten.
Kesembuhan hanyalah milik Allah